[Tristan & Alex] – Atasan Sialan. –
CERITA SEX GAY,,,,,,,,,,,
“Tan, saya ingin kamu tetap standby di kantor ya, saya memindahkan rencana tempat meeting online saya di kantor, tidak jadi di rumah. Saya akan datang jam 7.” pesan Alex. + a
“Sialan!” umpat Tristan. “Si Kelek sialan nih demen banget ngerusak hari-hari karyawannya.” ujar Tristan. + a
+a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Tristan adalah seorang karyawan di sebuah perusahaan yang dipimpin oleh seorang CEO muda bernama Alexander. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alexander adalah senior kuliah Tristan, pada saat mendaftar di perusahaan Alex, Alex langsung mengenalnya dan langsung menerimanya, Tristan ini sewaktu kuliah dia sangat ulet. Pada saat di kantor mereka adalah atasan dan bawahan, sementara jika bertemu di luar, mereka dekat layaknya senior dan junior. + a
“Mar, gue baru dikasih izin keluar kantor jam 5 ini, gimana dong? Si bos ni ngeselin banget. Padahal gue udah minta izin sama Bu Dewi, dia ngizinin.” ujar Tristan. “Haduh, keburu sih Yang, cuman kan jadinya ga bisa pelukan dulu.” ujar Maria. “Iya, ga bisa nemenin juga di stasiunnya. Ya udah aku lanjut kerja dulu ya.” ujar Tristan. + a
Martha adalah pacar dari Tristan, mereka sudah berpacaran dua tahun, gaya berpacaran mereka seperti pada umumnya, namun mereka belum pernag ngentot karena Martha tidak pernah mau. Paling jauh hanya sekedar oral dan gesek-gesek saja. Namun tentu saja Tristan pernah berhubungan seks dengan mantan-mantan pacarnya sebelumnya. Tristan adalah seorang playboy ulung pada saat di kampus. + a
Akhirnya jam 5 pun tiba, Tristan segera memacu kendaraannya menuju kost Martha yang tidak terlalu jauh dari kantornya namun cukup jauh dari stasiun. Setibanya di kost Martha dia sudah siap, Martha pun segera menaiki kendaraan dan bergegas menuju stasiun. + a
Pukul 18:50 Tristan sudah kembali ke kantor. Tiba-tiba muncul notifikasi dari Alex, bahwa meeting diundur satu jam menjadi pukul 21:00 dan Alex akan datang ke kantor pukul 20:00. + a
“Anjeeng!! Makin lama gue disini, untung sempet beli cemilan.” umpat Tristan. Tristan pun mengisi kekosongan dengan membuka Twitter dia membuka akun alternya yang khusus untuk bokep. Setelah login, pemandangan payudara dan mem*k bertebaran, dia lalu menelusuri hingga ke bawah, hingga tiba disalah satu akun yang mengunggah video bokep random entah siapa, saat Tristan memeriksa isi reply-an nya, ada link yang berisi full film video itu, dia pun memutar video tersebut. Tristan menonton dengan santai sehingga dia lupa jika dia masih berada di kantor. + a,,,,,
Sementara itu Alex ternyata berubah pikiran, dia bergegas ke kantor agar dia bisa menyelesaikan sedikit beberapa pekerjaan yang belum sempat dia selesaikan karena saat ini di rumahnya sedang ada acara keluarga namun dia sudah malas berkumpul. + a
Sesampainya di kantor, keadaan sudah sepi, hanya beberapa karyawan serta OB yang sedang bersiap pulang dan satpam yang sedang bertugas. Alex menuju ruangannya, dia melewati ruangan di mana Tristan seharusnya berada, tetapi dia tidak menemukannya. Dia mencoba bergegas menuju ruang meeting siapa tau dia berada di sana. Saat dia mengintip jendela ruang meeting ternyata dia melihat Tristan sedang menonton bokep. + a
Pelan-pelan Alex memasuki ruangan, posisi Tristan yang membelakangi pintu masuk sangat memudahkan Alex untuk membuat dia terkejut. Saat Alex mengendap-ngendap ternyata bokep yang sedang Tristan tonton adalah bokep straight di mana si pemeran pria sedang mengentoti lubang anal pemeran wanita. Tristan sedang mengelus-ngelus kontolnya. Alex tiba-tiba berdiri dan mendekatkan mukanya ke layar laptop. + a
“Anteng ya nontonnya di kantor” ujar Alex mengejutkan Tristan. Tristan langsung menutup laptopnya. Dia benar-benar panik. “Santai aja kali Tan, lu ikut gue ke ruangan gue, gue mau ngomong sesuatu buat meeting ntar, bawa aja itu laptop.” ujar Alex dengan santai. Tristan benar-benar gemetar, dia pasti akan diinterogasi habis-habisan. + a
Sesampainya di ruangan Alex, Alex menutup jendela dan mengunci ruangannya. “Lu udah siapin semua buat ntar meeting?” ujar Alex. “Su..su..sudaah Pak Bos..” ujar Tristan. “Haha, lu kenapa? Santai aja kali. Coba gue liat bokep lu sini cepetan.” ujar Alex sambil mengambil laptop Tristan dan menyalakannya. Begitu dinyalakan terlihat seorang pemeran pria sedang meng-anal pemeran wanitanya. + a
“Oh lu doyan anal seks sama cewek lu?” ujar Alex santai. “Ee..nggakkk.. sa.. sayaa cuman download aa.. jaa.. ga tau.. isi filmnya..” ujar Tristan. Alex semakin menjadi-jadi menggoda Tristan, Alex sebetulnya tidak menganggap Tristan menarik baginya, hanya saja Tristan bisa dimanfaatkan dalam kesempitan seperti ini. + a
“Tapi udah pernah ngentot belum sama pacar lu? Harusnya udah sih ya.” ujar Alex. “Be..be..lum per..nah, cu..man.. oral sama ge..sek-gesek aja..” ujar Tristan sambil terbata-bata. “Sumpah lu belum pernah ngentot?” ujar Alex. “Ka.. ka.. lau yang lama.. per..nah..” ujar Tristan terbata-bata + a
Alex tiba-tiba memikirkan sesuatu yang sangat menarik baginya. Sebetulnya Alex tidak terlalu banyak memperhatikan Tristan saat di kampus karena mereka berbeda 3 angkatan, namun Alex baru menyadari bahwa Tristan ini cukup tampan. Alex mulai mendekati Tristan yang sedang duduk di sofa. + a
“Gue bisa sih kasih lu SP 1 gara-gara ngelakuin kegiatan yang seharusnya tidak dilakukan di kantor.” ujar Alex tegas. + a
“Bang, gak gitu dong bang, gue minta maaf nih ngomong gini di kantor, tapi please jangan kasih gue surat please Bang.” ujar Tristan yang tiba-tiba panik. + a
“Lu ga mau kan dapat surat? Mending lu nurut gue deh dari sekarang. Oke?” ujar Alex sambil mendekati Tristan. + a
Tristan mendorong Alex agar tidak mendekatinya, Tristan mempunyai perasaan tidak tidak enak. Wajah Alex semakin dekat saja. Tiba-tiba Alex mencium Tristan dengan perlahan. Tristan langsung mendorong Alex. + a
“Woy, Bang, maksud lu apa kayak gini?” umpat Alex. “Oh ga mau nurut? Silakan keluar dari ruangan ini, paling di meja lo besok ada surat pemecatan lu.” ancam Alex. “Weh, ga bisa gitu dong Bang! Kok ga profesional banget.” geram Tristan. “Silakan kalo lu ga mau bisa keluar dari ruangan ini, salah siapa nonton bokep di kantor disaat mau meeting. Lagian gue juga udah tau history laptop lu, lu pikir gue ga bisa tau history semua anak-anak di sini meskipun udah pake private browser? Lu udah beberapa kali nonton bokep di sini.” ujar Alex dengan santai. + a
Tristan kemudian tertunduk lemas, dia memohon agar Alex tidak memecatnya. Tristan mulai mengeluarkan air mata. “Tan, semua bakalan simple kalo lu ngikutin kemauan gue, diem, tau enak aja. Udah gitu aja.” ujar Alex sembari mendekat kembali. + a
Alex kemudian memegang dagu Tristan dan mulai melumat bibirnya. Tristan tidak membalas ciuman dari Alex karena merasa risih, terkadang Tristan terus mendorong Alex agar mau menjauh, namun Alex pantang mundur. + a
“Oh lu gak mau? Ya udah ga masalah, paling besok ada surat pemecatan mampir di mejamu seperti yang gue bilang tadi.” ujar Alex dengan nada mengancam. Alex lalu memegang selangkangan Tristan yang ternyata masih keras. “Woh, kontol lo gede juga ya Tan. Gini deh, gue bakalan bantuin lo aja, kali aja lo penasaran sama anal sex.” ujar Alex santai sembari mengelus kontol Tristan yang masih terbungkus celana. + a
“Gue.. gue.. bu..kan.. gay.. Bang..” ujar Tristan terbata-bata. Alex tertawa lalu berujar “Santai aja kali, gue juga bukan gay, gue juga bukan biseks, buat gue ngentot itu yang penting ada lubang, sama-sama bisa merengkuh kenikmatan bareng, bisa crot bareng. Jenis kelamin nomor dua.” Alex padahal adalah seorang biseks kelas berat. Beberapa karyawan sudah pernah bermain dengan dia. + a
“Gue bilang sekali lagi sama lu, lu nurut sama gue, lu tau enak aja. Lu mau gak nurut sama gue?” ujar Alex dengan santai. “Ya u..udah gu..gue mau.. tapi gue gak ma..u.. lubang.. gue.. dimasukin..” ujar Tristan. + a
Alex langsung menduduki Tristan dan mulai menciumnya, Tristan masih belum berani membalas ciuman Alex, Alex langsung mengambil inisiatif dengan membuka kancing jas Tristan dan memainkan puting Tristan yang masih terbungkus dengan kemeja putihnya. Nampaknya trik tersebut berhasil karena akhirnya Tristan mulai membuka mulutnya, Alex mulai bersemangat melumat bibir Tristan. Tiba-tiba tangan Tristan kini berada di belakang leher Alex, Tristan sudah mulai berani membalas Alex dengan liar. + a
+ a
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Alex mulai membuka kancing tengah kemeja Tristan dan memasukan tangannya ke dalamnya, ternyata Tristan tidak menggunakan kaos dalam, Alex langsung bermain dengan puting Tristan. Tristan melenguh kemudian lanjut melumat bibir Alex. Alex iseng meraba kontolnya, semakin mengeras. Alex kemudian turun ke leher Tristan, Alex mengecup leher Tristan dengan mesra, tangan Alex masih berada di puting Tristan. + a
Tristan mendesah keenakan, Alex pelan-pelan turun menuju dada Tristan dan melumat salah satu putingnya dan puting lainnya dia mainkan dengan jarinya. Tristan semakin mengerang keenakan. Cukup lama Alex bermain dengan ke dua puting Tristan, kemudian Alex kembali naik dan melumat bibir Tristan, Tristan tidak melawannya, dia malah membalas ciuman Alex dengan sangat liar. Alex kemudian melepas ciumannya, lalu dia berdiri dan melepas celana dan celana dalamnya saja, tampak kontolnya sudah tegang, dia langsung kembali berlutut, dia membuka sabuk dan resleting celana Tristan, tampak kontol Tristan tidak terlalu tegang karena tidak ada yang merangsang, Alex mulai mengulum kontol Tristan. Perlahan kontol Tristan mulai bangun. + a
“Gede plus tebel juga kontol lu Tan, cewek lu pasti puas semua…” ujar Alex ketika Dikocoknya kontol Tristan dengan lembut, sehingga batang kontolnya semakin keras dan tegak. + a
Tiba-tiba Alex bangun dari posisi jongkoknya, dengan cepat Alex mencopot sepatu, celana dan celana dalamnya Tristan yang masih melekat ditubuhnya. Kaos kaki, kemeja, jas dan dasi masih melekat ditubuh ke duanya. + a,,,,,,,,,,,,,,,